Kesalahan-kesalahan Umum dalam Pemakaian Antibiotik
Jumat, 22-11-2019 - 13:07:07 WIB
Ilustrasi. Membeli antibiotik tanpa resep dokter menjadi salah satu kesalahan umum yang terjadi di tengah masyarakat negara berkembang. (Istockphoto)
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Kesalahan dalam pemakaian antibiotik dapat menyebabkan resistensi atau kondisi di mana obat tak ampuh lagi 'membunuh' bakteri. Kesalahan ini umumnya merupakan kesalahan yang sering kali tak disadari, namun berakibat fatal bagi kesehatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan resistensi antibiotik sebagai ancaman global karena dapat menyebabkan keparahan penyakit, kecacatan, hingga kematian.

Berikut sejumlah kesalahan pemakaian antibiotik yang banyak dilakukan masyarakat.

1.Membeli tanpa resep dokter
Perwakilan WHO Indonesia, Benjamin Sihombing mengungkapkan, membeli antibiotik tanpa resep dokter merupakan kesalahan yang kerap terjadi di negara berkembang.

Benjamin menjelaskan, antibiotik hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter yang sudah menentukan diagnosis bahwa penyakit yang diderita disebabkan oleh bakteri.

"Di negara miskin dan berkembang, pengawasan pada farmasi sangat lemah sehingga antibiotik bisa dijual bebas dan digunakan untuk berbagai penyakit," kata Benjamin dalam konferensi pers Peringatan Pekan Kesadaran Antibiotik Dunia atau World Antibiotic Awareness Week di RS UI, Depok, Kamis (21/11). Pekan Kesadaran Antibiotik Sedunia diperingati pada 18-24 November 2019.

2.Membeli online
Perkembangan digital juga membuat peredaran antibiotik ikut berpengaruh. Banyak orang mendiagnosis diri sendiri berdasarkan keterangan di media dan internet lalu membeli obat antibiotik seperti amoxcillin secara daring.

3.Membeli antibiotik yang berbeda
Banyak pula masyarakat negara berkembang seperti Indonesia yang membeli obat antibiotik yang tidak sesuai dengan resep dokter. Salah satunya adalah dosis yang tidak sesuai.

"Banyak sekali masyarakat membeli obat setengah saja. Atau, kalau kemahalan, cari yang mirip-mirip," kata Benjamin. Hal ini, lanjut dia, terjadi karena kondisi ekonomi yang lemah.

4.Menggunakan pada penyakit yang tidak perlu
Antibiotik seringkali dianggap sebagai penyembuh segala penyakit. Padahal, antibiotik hanya boleh digunakan pada penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan sudah terbukti melalui uji laboratorium.

"Sebanyak 80 persen penyakit tidak perlu antibiotik," ujar Ketua Komite Pencegahan Resistensi Antimikroba Nasional, Hari Paraton, dalam kesempatan yang sama.

Umumnya, penyakit ini bersifat infeksi berat seperti infeksi kandung kemih, usus buntu, tipes, radang otak, radang paru-paru, dan tuberkulosis.

Penyakit yang disebabkan oleh virus, parasit, dan jamur seperti batuk, pilek, flu, radang tenggorokan, campak, cacar air, bisul, dan diare tidak perlu menggunakan antibiotik. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kesalahan-kesalahan Umum dalam Pemakaian Antibiotik
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau