Titik Api Karhutla Turun 90 Persen Dalam 5 Hari
Sabtu, 28-09-2019 - 23:11:53 WIB
Ilustrasi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan 90 persen titik api (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) turun pada lima hari terakhir di seluruh wilayah Indonesia.

"Secara signifikan telah terjadi penurunan sebesar 90 persen hotspot dari tanggal 23 [September 2019," Kata Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (28/9) seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, berdasarkan data jumlah titik api yang dilihat dari Satelit Modis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan terdapat 1.374 titik api yang menyebar di seluruh Indonesia pada hari Senin (23/9) lalu.

Saat itu, terpantau beberapa wilayah di daerah Sumatra dan Kalimantan memiliki jumlah titik api yang cukup besar, diantaranya adalah wilayah Riau yang memiliki 134 titik, Jambi 324 titik, Sumatera Selatan 337 titik, Kalimantan Barat 20 titik, Kalimantan Tengah 279 titik, dan Kalimantan Selatan 49 titik, serta Kalimantan Timur 11 titik.

Djati pun mengungkapkan jumlah titik api yang tercatat pada Sabtu (28/9) menunjukkan perkembangan hasil dari upaya pemadaman titik api dari KLHK. Ia mengungkapkan bahwa kini, hanya terdapat 136 titik panas di seluruh Indonesia.

"Situasi terkini dilihat bahwa di Riau hanya terdapat 2 titik, Jambi 17 titik, Sumatera Selatan 3 titik, Kalimantan Barat tidak ada, Kalimantan Tengah terdapat 4 titik, Kalimantan Selatan 1 titik, dan Kalimantan Timur terdapat 27 titik. Secara keseluruhan sudah menurun," tutur Djati.

Dari peristiwa karhutla yang terjadi pada tahun ini, Djati mengungkapkan terdapat 53 perusahaan serta 1 pihak perorangan yang ditangkap sebagai tersangka kebakaran lahan.

Djati pun menuturkan bahwa ada tiga kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian KLHK dalam menangani kasus tersebut, yakni tindak administrasi, pidana, dan perdata.

"Administrasi dari awal begitu mereka sudah diperingatkan wilayah mereka ada hotspot. Kalau minggu depan masih ada lagi, berarti mereka tidak melakukan apa-apa, langsung disegel. kemudian langkah berikutnya adalah proses pidana dan perdata nya juga," tuturnya.

Djati pun berpendapat bahwa selain sanksi administrasi, penegasan kepada gubernur di wilayah yang rawan terjadinya karhutla harus dilakukan untuk memperketat pemberian izin perkebunan.

"Penegasan kepada Gubernur sebagai pemberi izin perkebunan dan lain-lain. Sekarang jangan menteri saja yang melakukan pengetatan itu, tetapi pemberi izin harus sama-sama. Karena kalau memang sanksi administrasi tidak mempan ya harus dicabut izinnya di wilayah itu," katanya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Titik Api Karhutla Turun 90 Persen Dalam 5 Hari
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Menhub Beri Bantuan "By The Service" ke Pemprov Riau
    02 Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    03 Gelar Halal Bi Halal, Edy Natar Kembali Ceritakan Perjalanan GSSB Riau
    04 Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    05 Gebyar BBI/BBWI 2024, Pj Gubri Minta Dukungan Menteri Perhubungan
    06 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    07 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    08 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    09 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    10 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    11 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    12 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    13 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    14 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    15 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    16 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    18 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    19 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    20 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    21 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    22 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau