WWF Sebut Karhutla Indonesia Terkait Penguasaan Lahan
Selasa, 17-09-2019 - 22:58:50 WIB
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru. (AFP FOTO)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia akibat kesengajaan manusia, salah satunya yaitu terkait dengan penguasaan lahan. Cukong disebut ada di balik pembakaran oleh masyarakat.

Direktur Policy & Advocacy WWF-Indonesia Aditya Bayunanda mengatakan hal tersebut saat diskusi bertajuk 'Kebakaran Hutan dan Lahan: Misi Penyelamatan Hutan yang Tersisa', di Graha Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).

Dia pun membandingkan karhutla di Indonesia dengan yang terjadi di California (Amerika Serikat), Australia, dan Brazil. Aditya menyebut karhutla tersebut sama-sama akibat ulah manusia. Bedanya, karhutla di Indonesia terkait dengan penguasaan lahan.

"Ini yang membedakan kita dengan negara lain, tapi di Brazil mirip karena kebakaran di sana mereka mau bikin peternakan sapi," ujarnya seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Aditya pun menjelaskan penyebab kebakaran di lahan gambut dan lahan dengan kandungan mineral pun terjadi karena sama-sama untuk pembukaan lahan. Perbedaannya, pemadaman untuk lahan gambut lebih sulit dilakukan.

Dia menilai salah satu usaha untuk pencegahan kebakaran adalah menghentikan penyebabnya yaitu kesengajaan manusia membakar lahan.

"Selain dia (lahan gambut) di permukaan [terbakar], yang susah [dipadamkan] di [bagian] yang bawah dan [yang] kelihatan sudah padam bisa muncul lagi [apinya]. Itu mengapa sangat penting kalau bicara gambut sebaiknya dilindungi saja," tuturnya.

Dari data yang diperolehnya, kata Aditya, dalam 16 hari terakhir terdapat 905 hotspot di Londerang, Jambi.

Cukong Lahan

Proses pembukaan lahan, lanjut Aditya, kerapkali dilakukan dengan membakar lahan dan biasa dilakukan oleh masyarakat ketika musim kemarau.

"Itu kan memang begitu, kalau mereka mulai buka lahan dengan membakar itu menunggu kemarau atau musim yang kering. Polanya memang begitu,," kata dia.

Aditya pun menduga pembakaran lahan untuk penguasaan lahan tak lepas dari campur tangan mafia lahan. Mereka membiayai orang lain untuk mendapatkan lahan tersebut.

"Tapi saya lihat polanya sekarang cukong itu yang biayai oknum-oknum di masyarakat untuk melakukan pembukaan-pembukaan itu. Karena kalau mau kita buka kebun sawit modalnya lumayan Rp40-60 juta untuk nanam dan lain-lain," tuturnya.

"Jadi sulit untuk kita bisa pahami bahwa itu semata-mata masyarakat. Bisa buka 50-60 ha, itu pasti ada yang ikut membiayai, memodali," dia menambahkan.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyegel 42 lahan perusahaan dan satu lahan milik individu yang diduga terlibat karhutla. Sepuluh perusahaan lainnya kemudian menyusul disegel beberapa hari kemudian.

Kepolisian sendiri sudah menetapkan 218 individu dan lima korporasi sebagai tersangka kasus karhutla.(CNI)



 
Berita Lainnya :
  • WWF Sebut Karhutla Indonesia Terkait Penguasaan Lahan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Polda Riau Kerahkan 3.508 Amankan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
    02 Jelang Idulfitri, Pj Gubri Harap Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik
    03 Dishub Imbau Masyarakat Lapor Jika Temukan Jukir Liar
    04 Direksi BRK Syariah Lanjutkan Safari Ramadan Bersama Pemprov Kepri dan Berikan Bantuan CSR
    05 Yuk Baca Mudikpedia agar Mudik Ceria dan Penuh Makna
    06 Cuaca Cerah Berawan, Waspada 120 Hotspot Terpantau di Riau.
    07 Tingkatkan Sarana, Masjid Al Huda Pian Padang Natuna Terima Dabamas BRK Syariah
    08 Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Segera Berakhir, Pemprov Riau Segera Proses ke Kemendagri
    09 Indosat Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
    10 Besok, Pj Gubri Akan Santuni 150 Anak Yatim Dalam Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Raya Annur
    11 Safari Ramadan di Rokan Hilir, CSR BRK Syariah Kembali Disalurkan
    12 Para Pelaku Usaha Pemotongan Ayam di Pasar Belantik Siak Terima Surat Keterangan Halal
    13 Kick off Riau Sharia Week 2024: BI Gelar Capacity Building Nazhir Wakaf Produktif Bersama BWI Riau
    14 Masjid Al Fatah Kuansing Terima Dana CSR, Asisten I Pemprov Riau Ajak Menabung di BRK Syariah
    15 Disperindag Mulai Lakukan Tera Ulang di Sejumlah SPBU di Pekanbaru
    16 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Puluhan Titik Panas Terpantau di Riau.
    17 BRK Syariah dan Pemprov Riau Salurkan Bantuan CSR Untuk Pembangunan Masjid Nur Ilham di Desa Semunai
    18 BKKBN Riau Tingkatkan Peran BKB
    19 OMBUDSMAN MENGAJI DAN BERBAGI DI MADRASAH ALIYAH MA’ARIF NU RIAU
    20 Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
    21 Sebelum Mudik, Warga Pekanbaru Diimbau Pastikan Rumah Aman dari Kebakaran
    22 Pertamina Pastikan Pasokan BBM Cukup Saat Mudik Lebaran
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau