UU Direvisi, Abraham Samad Khawatir KPK Bakal Mati Suri
Minggu, 08-09-2019 - 00:26:56 WIB
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad buka suara terkait revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK). Dia memprediksi KPK akan mati suri dalam memberantas korupsi di Indonesia bila revisi itu benar-benar dilakukan oleh DPR.

"Kalau itu terus dipaksakan, dilanjutkan dan menghasilkan undang-undang dari hasil perubahan, maka saya khawatir KPK-nya mati suri. Kalau KPK mati suri berati agenda pemberantasan korupsi dengan sendirinya juga tidak akan berjalan dan berhenti," kata Samad usai menghadiri acara diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9), seperti dilansir dari laman cnnindonesia.com.

Samad tidak pernah melihat bahwa revisi UU KPK justru akan memperkuat fungsi lembaga antirasuah tersebut. Justru sebaliknya, ia menyebut revisi itu tak relevan dan akan melemahkan kerja pemberantasan korupsi oleh institusi yang dibentuk tahun 2002 tersebut.

Samad merinci beberapa poin yang terindikasi melemahkan KPK dalam draf revisi peraturan tersebut. Diantaranya soal penyadapan yang harus mengantongi izin dari Dewan Pengawas KPK, yang menurut dia bakal memperlambat kinerja KPK.

Poin kedua yang melemahkan, kata dia, KPK nantinya akan dimasukkan sebagai lembaga penegak hukum yang berada dalam cabang kekuasaan eksekutif. Selain itu, kata dia, KPK nantinya harus bersinergi dengan lembaga penegak hukum lain sesuai hukum acara pidana.

"Jadi kekhususan KPK itu hilang. Padahal itulah yang membuat KPK menjadi lembaga independen," kata dia.

Lebih jauh Samad menilai KPK juga terancam karena terdapat pasal yang mengandung amanat untuk menghentikan penyidikan dan penuntutan bila tidak selesai dalam jangka waktu paling lama satu tahun.

"Nah itu yang sebenarnya kita tolak, jadi mengubah boleh saja tapi ugensinya apa masih relevan apa tidak?" Kata dia.

Melihat hal itu, Samad berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk mendengarkan suara masyarakat yang menolak revisi peraturan tersebut. Ia menyatakan Jokowi harus menolak revisi peraturan itu agar agenda pemberantasan korupsi tetap berjalan di Indonesia.

"Sekarang bola di presiden dan harapannya dia melakukan langkah-langkah yang lebih responsif mendengarkan suara-suara yg berkembang di tengah masyarakat," kata dia.(CNI)



 
Berita Lainnya :
  • UU Direvisi, Abraham Samad Khawatir KPK Bakal Mati Suri
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    02 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    03 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    04 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
    05 Gagalkan Pencurian Aset Pemprov Riau, Tujuh Anggota Satpol PP dapat Penghargaan
    06 Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp.6.000 per Gram
    07 Pj Gubri Carikan Solusi Kemacetan Persimpang SKA
    08 Meski Cerah Berawan Namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    09 Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat Untuk Pembangunan Flyover Panam
    10 Pj Gubri Pastikan Riau Telah Siap Untuk Gernas BBI/BBWI 2024
    11 Tindaklanjuti Aduan THR, Disnakertrans Riau akan Turunkan Tim Pengawas
    12 PBB Cemas Situs Nuklir Iran Jadi Target Empuk Balas Dendam Israel
    13 Harga Minyak 'Mendidih' Usai Israel Pertimbangkan Balas Serangan Iran
    14 Anggap Kekalahan Indonesia Kontroversial, Erick Thohir Kirim Surat Protes ke AFC
    15 Pemprov Riau Tak Berlakukan WFH ASN
    16 Pj Gubri SF Hariyanto Pimpin Apel Pagi Bersama Usai Libur Lebaran
    17 Waspada Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    18 Meski Bermain Agresif Timnas U23, Harus Terima Kekalahan
    19 ASN Pemko Pekanbaru Jangan Tambah Cuti Lebaran 2024
    20 STY Optimis Hadapi Qatar Malam Ini
    21 Menteri PANRB: Pelayanan Publik Tetap WFO 100 Persen
    22 Antispiasi Kemacetan Puncak Arus Balik Libur Idulfitri di Riau, Semua Loket Pintu Tol Dibuka
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau