Jokowi Teken UU Ciptaker, Buruh Demo Besar di Hari Pahlawan
Selasa, 03-11-2020 - 09:54:19 WIB
Ilustrasi aksi massa buruh menolak omnibus law cipta kerja.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) Jumisih menyatakan massa buruh akan kembali menggelar demonstrasi besar-besaran atas omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada 10 November mendatang, atau pada peringatan Hari Pahlawan.

Dalam aksi tersebut, kata Jumisih, massa buruh akan tetap menuntut pembatalan Omnibuslaw Ciptaker. UU tersebut kini telah resmi diundangkan setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menandatanganinya dan masuk lembar negara dengan nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja pada Senin (2/11).

"Kita rencana aksi serentak di 10 November 2020, ini juga dalam rangka memanaskan gerakan perlawanan di rakyat. Secara Jakarta akan lakukan aksi 10 November bertepatan di Hari Pahlawan," kata Jumisih melalui pesan suara saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (3/11).

Aksi di Jakarta yang akan digelar pekan depan, kata Jumisih, menjadi salah satu bentuk seruan kepada para buruh di daerah agar bergegas melakukan konsolidasi terkait keberadaan UU Ciptaker.

"Ini juga jadi seruan teman di daerah untuk bergegas lakukan konsolidasi dan kuatkan gerakan perlawanan secara masif di masing-masing daerah dengan libatkan seluruh unsur atau sektor rakyat," katanya.

Jumisih menjelaskan hingga saat ini pihaknya tetap teguh tak akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait Omnibus Law Cipta Kerja atau Undang-undang nomor 11 Tahun 2020.

Perjuangan, kata dia, sepenuhnya akan dilakukan melalui unjuk rasa dengan fokus tuntutan agar Jokowi segera keluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang untuk membatalkan beleid tersebut.

"Alasan kami sama bahwa undang-undang ini inkonstitusional karena dalam proses perencanaan, perumusan, pembahasan, itu memang tidak sesuai konstitusi di negara kita, jadi tidak layak digugat ke MK," kata dia.

Terkait aksi pada 10 November mendatang, Jumisih belum bisa merinci jumlah massa buruh yang akan bergerak.

"Belum ada setting aksi, belum fix jumlah berapa massa yang akan ikut serta sasaran aksi di mana, namun secara hari kami sudah putuskan di tanggal 10," kata dia.

Sementara Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos membenarkan soal aksi yang akan digelar para buruh bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang.

"Kita akan membuat gerakan massa kembali. Kami tidak melakukan gugatan ke MK. Gerakan massa di Jakarta tanggal 10 November," kata Nining.

Tak hanya itu, Nining juga menyebut aksi unjuk rasa juga akan kembali digelar 17 November di Jakarta. Kemudian pada 11 dan 12 November aksi akan dilakukan di berbagai daerah.

"11-12 November di daerah, [untuk pekan ini] kita terus membangun mosi tidak percaya terhadap kekuasaan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Nining menyebut undang-undang ini tidak diciptakan untuk rakyat kecil. Jokowi secara terang-terangan justru membuat aturan yang menguntungkan kepentingan para pemilik modal.

"Sejak dari awal memang dilakukan dengan senyap dan gelap-gelapan, sehingga aturan undang-undang, pembentukan UU saja ditabrak, konstitusi saja di langgar, jadi memang meyakinkan kita semua bahwa UU Cipta Kerja ini bukan untuk rakyat kecil tapi hanya untuk kepentingan kaum modal dan oligarki," kata dia.

Sebelumnya, pada Senin (3/11) lalu sambil melakukan aksi, massa buruh yang digawangi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Selain melakukan aksi, mereka juga menyerahkan surat pernyataan sikap terkait UU Cipta Kerja ke perwakilan pejabat Mahkamah Konstitusi (MK).

Di samping itu, Ketua KSPI Said Iqbal pihaknya masih menunggu UU Ciptaker diundangkan guna diajukan gugatannya ke MK. Ia menjelaskan ada dua gugatan yang akan pihaknya ajukan yakni uji formil dan uji materiil. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Jokowi Teken UU Ciptaker, Buruh Demo Besar di Hari Pahlawan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    02 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    03 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    04 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    05 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    06 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    07 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    08 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    09 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    10 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    11 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    12 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    13 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    14 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    15 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    16 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
    18 Gagalkan Pencurian Aset Pemprov Riau, Tujuh Anggota Satpol PP dapat Penghargaan
    19 Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp.6.000 per Gram
    20 Pj Gubri Carikan Solusi Kemacetan Persimpang SKA
    21 Meski Cerah Berawan Namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    22 Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat Untuk Pembangunan Flyover Panam
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau