Redam Ketegangan, MUI Desak Macron Minta Maaf ke Umat Islam
Rabu, 28-10-2020 - 11:08:29 WIB
MUI mendesak Presiden Prancis segera meminta maaf ke umat Islam atas pernyataan kontroversialnya demi meredakan ketegangan di dunia. (AP)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron minta maaf kepada umat Muslim atas pernyataan kontroversialnya terkait Islam.

"Supaya masalah ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dunia, maka kami mengharapkan agar Macron secepatnya mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10).

Lebih lanjut, ia mengatakan tidak setuju dengan pernyataan Macron yang menyebut pembahasan kartun Nabi Muhammad yang dilakukan seorang guru bernama Samuel Paty, sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

Menurut Anwar, kebebasan berpendapat ada batasannya.

"Kami mengingatkan macron dan masyarakat dunia agar meletakkan konsep kebebasan tersebut ditempat yang tepat, sebab bila tidak maka akan bisa menyeret dunia kepada kekacauan dan permusuhan, serta akan memunculkan dendam yang berkepanjangan," kata dia.

Ia mengatakan, bagi umat Islam,  jika ada individu menghina agama dan merendahkan Nabi Muhammad, maka akan muncul reaksi yang mengarah pada kekerasan.

Menurut dia, berbagai reaksi yang dilakukan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia nyaris tidak ada yang merupakan aksi yang berdiri sendiri.

Semuanya merupakan reaksi terhadap hal-hal yang dilakukan oleh orang lain terutama berhubungan dengan Islam.

"Saya lihat berbagai tindak kekerasan yang dilakukan oleh segelintir kecil orang dari kalangan umat Islam diberbagai belahan dunia nyaris tidak ada yang merupakan aksi yang berdiri sendiri, semuanya merupakan reaksi terhadap perlakuan tidak baik yang telah dilakukan oleh pihak lain," ucap Anwar.

Kontroversi pernyataan Macron diketahui dimulai sejak awal Oktober. Saat itu Macron menyampaikan pernyataan tentang ancaman kelompok radikal Muslim yang ingin mengubah nilai-nilai liberalisme dan sekulerisme di Prancis.

Setelah pernyataan itu, terjadi peristiwa seorang guru sejarah di Prancis bernama Samuel Paty (47), dipenggal di daerah Eragny oleh seorang pemuda pendatang dari Chechnya, Abdoullakh Abouyezidovitch (18).

Itu terjadi karena Paty sempat membahas tentang kartun Nabi Muhammad S.A.W. di dalam kelas. Di awal, dia sudah mengizinkan sejumlah pelajar Muslim untuk keluar kelas jika tidak sepakat dengan materi yang dia bahas.

Setelah insiden itu, Macron kembali melontarkan pernyataan kontroversi bahwa pelaku adalah seorang radikal Muslim. Dia menyebut Paty sebagai martir karena mengajarkan kebebasan berpendapat. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Redam Ketegangan, MUI Desak Macron Minta Maaf ke Umat Islam
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau