Ada Demo Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Mahfud Peringatkan Aparat
Senin, 19-10-2020 - 23:39:27 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mempersilakan masyarakat berunjuk rasa tepat di hari peringatan satu tahun Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Pemerintah, kata Mahfud, juga terus mengikuti perkembangan terkait informasi dan wacana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan berbagai elemen masyarakat itu berkaitan juga dengan penolakan atas omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

"Perlu pemerintah tegaskan bahwa unjuk rasa dan demonstrasi dalam rangka menyampaikan aspirasi itu dijamin oleh konstitusi Undang-undang 1945 dan dijamin juga serta diatur sekaligus oleh Undang-undang nomor 9 tahun 1998," kata Mahfud dalam rekaman video yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (19/10).

Namun, dia meminta masyarakat yang melakukan aksi untuk mengikuti aturan. Selain itu, kata Mahfud, masyarakat juga perlu memberi tahu kepada aparat kepolisian terkait aksi yang akan mereka lakukan itu.

"Tidak harus minta izin, cukup memberi tahu tempatnya di mana dan berapa massa yang akan dibawa perkiraannya. Harap tertib," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga meminta agar aparat kepolisian dan semua perangkat keamanan tidak membawa peluru tajam saat melakukan penjagaan jalannya aksi.

"Kepada aparat kepolisian dan semua perangkat keamanan dan ketertiban diharapkan untuk memperlakukan semua pengunjuk rasa dengan humanis jangan membawa peluru tajam," kata mantan hakim konstitusi tersebut.

Sebab kata dia bukan tidak mungkin di antara pendemo justru ada penyusup yang memang sengaja mencari mangsa untuk dilukai kemudian akan menyerukan hal ini terjadi lantaran aparat yang bersikap arogan.

"Saya ingatkan bahwa bukan tidak mungkin di antara para pengunjuk rasa ada penyusup yang ingin mencari martir, mencari korban, yang kemudian ditudingkan ke aparat ini juga sudah masuk ke dalam tengarai kami," tegasnya.

"Kepada para pengunjuk rasa silahkan berunjuk rasa silakan, tapi hati-hati jangan sampai ada penyusup yang mengajak anda bikin ribut atau teman anda jadi korban karena ada penyusup," imbuh Mahfud.

Laporan Intelijen, Gelombang Aksi Belum Akan Berhenti

Dalam kesempatan berbeda, Mahfud mengatakan berdasarkan laporan intelijen diketahui gelombang aksi massa yang menolak UU Ciptaker akan terus terjadi di sejumlah tepat saban harinya.

Hal tersebut diungkap Mahfud menjawab pertanyaan jurnalis Karni Ilyas berkaitan dengan kemungkinan gelombang demonstrasi kembali terjadi bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2020.

"Terus berlangsung menurut hitungan intelejen, per hari bahkan," kata Mahfud yang CNNIndonesia.com kutip dari tayangan video di saluran youtube Karni Ilyas, (19/10).

Meskipun demikian, Mahfud mengatakan berdasarkan laporan yang terlihat adalah intensitas aksi massa ini akan jauh lebih menurun.

"Cuma itu jauh akan lebih menurun dari yang terjadi di 8 dan 13 (Oktober)," katanya.

Menurut Mahfud, aksi massa yang terjadi pada 8 dan 13 Oktober lalu itu pun diklaimnya tak terlalu diikuti banyak pedemo. Bahkan, klaim dia, aparat yang berjaga justru lebih banyak daripada massa aksi.

"Itu yang katanya besar sekali itu cuma 5.300 dari berbagai tempat. Dari mana hitungnya, dari drone itu. Lebih banyak yang jaga daripada demonstrannya. Kita turunkan 20 ribu aparat berjaga di setiap sudut. Yang datang cuma 5.700 atau 7.000 kalau ditambah yang ribut-ribut itu," klaim Mahfud.

Sebagai informasi, omnibus law Ciptaker disepakati dalam rapat paripurna DPR pada 5 Oktober lalu untuk menjadi undang-undang. Kemudian, DPR mengirimkan naskah draf UU--yang juga berpolemik karena perubahan-perubahan jumlah halaman--ke Presiden Jokowi pada Rabu (14/10) lalu guna ditandatangani dan dimasukkan ke lembar negara.

Meski telah dikritik dan diminta untuk membatalkan undang-undang tersebut, pemerintah bersikeras undang-undang tersebut dibuat atas dasar keberpihakan terhadap rakyat.

Jokowi bahkan menyebut aksi demonstrasi yang dilakukan buruh dan masyarakat terjadi lantaran termakan hoaks undang-undang itu. Selain itu, sejumlah menterinya menyebut ada aksi penunggangan elite bahkan keterlibatan asing dalam aksi-aksi penolakan UU Ciptaker. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Ada Demo Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Mahfud Peringatkan Aparat
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tindaklanjuti Aduan THR, Disnakertrans Riau akan Turunkan Tim Pengawas
    02 PBB Cemas Situs Nuklir Iran Jadi Target Empuk Balas Dendam Israel
    03 Harga Minyak 'Mendidih' Usai Israel Pertimbangkan Balas Serangan Iran
    04 Anggap Kekalahan Indonesia Kontroversial, Erick Thohir Kirim Surat Protes ke AFC
    05 Pemprov Riau Tak Berlakukan WFH ASN
    06 Pj Gubri SF Hariyanto Pimpin Apel Pagi Bersama Usai Libur Lebaran
    07 Waspada Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    08 Meski Bermain Agresif Timnas U23, Harus Terima Kekalahan
    09 ASN Pemko Pekanbaru Jangan Tambah Cuti Lebaran 2024
    10 STY Optimis Hadapi Qatar Malam Ini
    11 Menteri PANRB: Pelayanan Publik Tetap WFO 100 Persen
    12 Antispiasi Kemacetan Puncak Arus Balik Libur Idulfitri di Riau, Semua Loket Pintu Tol Dibuka
    13 Cuaca Cendrung Berawan dan Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    14 Bapenda Riau Bebaskan Denda Keterlambatan Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya
    15 Pasca Libur Lebaran, Pj Sekda Riau Minta Kepala OPD Laporkan ASN yang Lakukan WFH
    16 Pemprov Riau akan Gelar Apel Bagi ASN Work From Office
    17 Ribuan Masyarakat Saksikan Festival Perahu Beganduang di Lubuk Jambi Kuansing
    18 Libur, Waspada Hujan di Sebagian Besar Wilayah Riau
    19 Penyeberangan Dumai-Rupat Padat, Dishub Riau Imbau Masyarakat Atur Rencana Kepulangan.
    20 Libur Lebaran, Riau Aman Karhutla
    21 Tiga Hari Arus Mudik Lebaran, 154 Penerbangan Beroperasi di Bandara SSK II Pekanbaru
    22 Setia di Ladang Minyak, PHR Apresiasi Para Pekerja Blok Rokan yang Siaga Saat Lebaran
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau