Nadiem Ubah Kurikulum: Standardisasi Tak Memberikan Hasil
Rabu, 16-09-2020 - 23:59:50 WIB
Nadiem Makarim mengatakan kurikulum yang menerapkan standardisasi pembelajaran siswa tidak menghasilkan capaian pendidikan yang diinginkan.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan kurikulum yang menerapkan standardisasi pembelajaran siswa tidak menghasilkan capaian pendidikan yang diinginkan. Untuk itu ia berupaya mengubah hal tersebut dengan konsep kurikulum baru.

"Karena kita sudah mencoba menstandardisasi [pembelajaran dalam kurikulum], dan itu tidak bekerja. Banyak negara melakukan itu. Dan standardisasi ini tidak memberikan hasil yang kita inginkan. Saya pikir kita perlu merangkul keberagaman dalam kurikulum," katanya melalui konferensi video dalam wawancara berbahasa Inggris, Rabu (16/9).

Ia menemukan bahwa standardisasi pembelajaran merupakan salah satu kendala dalam dunia pendidikan. Selama ini, kurikulum menentukan materi tertentu yang dipelajari siswa berdasarkan tingkat kelasnya. Artinya, setiap siswa jenjang kelas 1 SD di penjuru daerah harus menggunakan materi pembelajaran yang sama.

Padahal, menurutnya kemampuan siswa pada jenjang yang sama di daerah yang berbeda bisa berbeda pula. Ia menilai pemerintah tidak bisa menetapkan materi pembelajaran yang memukul rata kemampuan siswa di seluruh Indonesia.

"Kemampuan literasi siswa kelas 4 di Maluku dengan di Yogyakarta dan Jakarta, ini bisa sangat berbeda. Dan belajar itu seperti video game, ada prinsip yang simpel. Jika terlalu mudah, Anda jadi bosan. Terlalu susah, Anda hilang harapan dan menyerah," jelasnya.

Untuk itu, ia ingin guru bisa memilah dan memilih materi pada kurikulum agar sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa yang diajar. Ia mengatakan ini menjadi kemerdekaan bagi guru untuk menggunakan kurikulum sesuai kebutuhan siswa.

Dalam hal ini, ia ingin teknologi berperan dalam membantu guru mengidentifikasi kemampuan siswa. Ia mengakui hal tersebut sangat sulit dilakukan. Namun menurutnya teknologi dapat membantu upaya tersebut.

Sebelumnya, Nadiem mengatakan akan menguji coba kurikulum baru 2021. Kurikulum ini akan memungkinkan guru mengidentifikasi masing-masing siswa dan mengajar sesuai kemampuan mereka.

Kendati begitu, banyak pihak mempertanyakan jika kemampuan guru dapat mengakomodasi hal tersebut. Kurikulum 2013 sendiri dinilai tidak sepenuhnya efektif dilakukan di sekolah karena keterbatasan kemampuan guru dalam memahami kurikulum.

Begitu juga dengan pelatihan guru. Ia menyadari kemampuan guru harus ditingkatkan untuk menerapkan praktek konsep kurikulum yang ia harapkan. Karena itu ia mengatakan tengah fokus mendorong sekolah penggerak.

Nadiem mengartikan sekolah penggerak sebagai sekolah dengan proporsi jumlah guru penggerak yang signifikan. Guru penggerak merupakan program pelatihan Kemendikbud yang bakal melahirkan guru dengan kemampuan kepemimpinan yang baik.

Melalui program-program ini, ia berharap guru penggerak dapat menjadi mentor guru lainnya di sekolah, sehingga pelatihan dapat berjalan di dalam sekolah.

"Ada kepercayaan bahwa pelatihan guru itu mengumpulkan guru bersama-sama, ada seminar yang bagus, mengajarkan mereka filosofi, kemudian melepaskan mereka kembali ke dunia," kata Nadiem.

"Ini bukan bagaimana pelatihan seharusnya berjalan. Anda tidak bisa belajar main piano, tanpa piano. Anda tidak bisa belajar bagaimana menjadi guru yang baik, tanpa ruang kelas," tambahnya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Nadiem Ubah Kurikulum: Standardisasi Tak Memberikan Hasil
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pj Gubernur Riau: Lancang Kuning Carnival Bakal Tampilkan Fesyen Lokal Menuju Kancah Internasional
    02 Pemprov Riau Bersama Mesjid An-Nur serahkan santunan 150 Anak Yatim
    03 Polda Riau Kerahkan 3.508 Amankan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
    04 Jelang Idulfitri, Pj Gubri Harap Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik
    05 Dishub Imbau Masyarakat Lapor Jika Temukan Jukir Liar
    06 Direksi BRK Syariah Lanjutkan Safari Ramadan Bersama Pemprov Kepri dan Berikan Bantuan CSR
    07 Yuk Baca Mudikpedia agar Mudik Ceria dan Penuh Makna
    08 Cuaca Cerah Berawan, Waspada 120 Hotspot Terpantau di Riau.
    09 Tingkatkan Sarana, Masjid Al Huda Pian Padang Natuna Terima Dabamas BRK Syariah
    10 Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Segera Berakhir, Pemprov Riau Segera Proses ke Kemendagri
    11 Indosat Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
    12 Besok, Pj Gubri Akan Santuni 150 Anak Yatim Dalam Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Raya Annur
    13 Safari Ramadan di Rokan Hilir, CSR BRK Syariah Kembali Disalurkan
    14 Para Pelaku Usaha Pemotongan Ayam di Pasar Belantik Siak Terima Surat Keterangan Halal
    15 Kick off Riau Sharia Week 2024: BI Gelar Capacity Building Nazhir Wakaf Produktif Bersama BWI Riau
    16 Masjid Al Fatah Kuansing Terima Dana CSR, Asisten I Pemprov Riau Ajak Menabung di BRK Syariah
    17 Disperindag Mulai Lakukan Tera Ulang di Sejumlah SPBU di Pekanbaru
    18 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Puluhan Titik Panas Terpantau di Riau.
    19 BRK Syariah dan Pemprov Riau Salurkan Bantuan CSR Untuk Pembangunan Masjid Nur Ilham di Desa Semunai
    20 BKKBN Riau Tingkatkan Peran BKB
    21 OMBUDSMAN MENGAJI DAN BERBAGI DI MADRASAH ALIYAH MA’ARIF NU RIAU
    22 Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau