Jokowi: Temuan Vaksin Atasi Krisis Kesehatan dan Ekonomi
Rabu, 09-09-2020 - 18:32:07 WIB
|
Presiden Jokowi menaruh harapan besar pada pengembangan vaksin corona buatan dalam negeri, vaksin merah putih yang kini tengah masuk tahap 50 persen tuntas.(Lukas - Biro Pers) |
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa penemuan vaksin covid-19 penting untuk segera menangani krisis kesehatan maupun ekonomi. Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima tim vaksin merah putih di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9) pagi.
"Penemuan dan produksi vaksin covid sangat penting untuk dapat segera menangani krisis kesehatan maupun krisis ekonomi. Oleh sebab itu, pagi hari ini saya mengundang bapak dan ibu sekalian untuk mendapatkan laporan mengenai perkembangan vaksin merah putih," ucap Jokowi seperti dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers.
Jokowi menaruh harapan besar pada pengembangan vaksin merah putih tersebut. Selain mempercepat agar masyarakat segera menerima vaksin, menurutnya, pengembangan vaksin dalam negeri juga menunjukkan kemandirian bangsa untuk mengembangkan vaksin sendiri.
"Kita mampu mandiri dengan vaksin yang kita kembangkan dan kita produksi sendiri," katanya.
Untuk itu, Jokowi telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid yang diteken awal September lalu.
Dalam Keppres itu menunjuk Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro sebagai Ketua Tim Pengembangan Vaksin Covid-19.
"Saya harapkan ini membantu sinergi dan konsolidasi semua unsur yang ada dalam mempercepat pengembangan vaksin," ujar Jokowi.
Bambang usai pertemuan menjelaskan bahwa lembaga biologi molekuler Eijkman telah memulai upaya pengembangan vaksin merah putih menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia.
Menurutnya, proses pembuatan vaksin ini telah mencapai 50 persen dengan target uji kepada hewan pada akhir tahun ini.
"Selanjutnya sekitar awal tahun depan tim menargetkan bibit vaksin sudah dapat diserahkan ke Bio Farma untuk dilakukan formulasi dan produksi dalam rangka uji klinis dari tahap satu hingga tiga," jelasnya.
Bambang mengatakan, Jokowi telah meminta agar tim pengembangan vaksin bekerja dengan cepat namun tetap mengikuti prosedur.
"Karena vaksin harus aman, tidak ada efek samping yang membahayakan, dan diharapkan berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh kita menghadapi virus covid-19," katanya. (CNI)
Komentar Anda :