Satgas: Belum Ada Pembicaraan soal Vaksin Covid dari Rusia
Kamis, 27-08-2020 - 11:08:52 WIB
|
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. |
JAKARTA -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan pemerintah belum membuka komunikasi dengan Rusia terkait uji klinis vaksin virus corona bernama Sputnik V.
"Belum ada pembicaraan tentang vaksin dari Rusia," kata Wiku melalui pesan teks kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/8).
Ia mengatakan saat ini pemerintah sedang fokus bekerja sama dengan tiga perusahaan vaksin asal Cina, yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino. Vaksin Sinovac dan Sinopharm sedang melalui uji klinis fase tiga.
Untuk diketahui, vaksin asal Sinovac bekerja sama dengan PT Bio Farma sedang melalui uji klinis tahap tiga di Bandung, Jawa Barat dengan melibatkan 1.620 relawan.
"Selanjutnya Indonesia bekerja sama dengan Sinopharm yang sekarang sedang melakukan uji klinis fase 3. Terakhir pemerintah juga berdiskusi dengan perusahan China yaitu Cansino," jelas Wiku.
Namun ia mengatakan, saat ini pihaknya masih terbuka dengan penemuan vaksin Covid-19 dari luar negeri sembari menunggu kesiapan vaksin merah putih produksi dalam negeri.
"Indonesia terbuka untuk semua potensi vaksin yang ada di dunia asal berkualitas, sementara menunggu kesiapan vaksin Merah Putih dari Indonesia," ucap Wiku.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva mengungkapkan kesiapan negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia. Termasuk siap untuk melakukan uji klinis.
"Russian Direct Investment Fund siap bekerja sama dengan Indonesia dalam 3 arah. Pertama adalah mendistribusikan dan mengembangkan vaksin jika semua uji klinis sudah lengkap. Kami juga siap melalukan uji klinis di Indonesia," kata Dubes Vorobieva dalam konferensi pers di kanal Youtube Russian Embassy IDN.
Ia juga mengklaim, harga vaksin Sputnik V akan jauh lebih murah di pasaran ketimbang harga vaksin dari negara lainnya. Pihaknya juga sudah mengajukan proposal kerja sama dengan pemerintah Indonesia, namun belum mendapatkan respon.
"Berdasarkan estimasi kami harga final dari vaksin Sputnik V akan lebih rendah dari vaksin lainnya, seperti dua atau tiga kali lebih murah," ungkapnya. (CNI)
Komentar Anda :