Rapid Test Dinilai Tak Efektif Deteksi Penyebaran Corona
Jumat, 07-08-2020 - 12:28:35 WIB
Pakar biologi molekuler menilai rapid test tidak akan efektif jika digunakan secara massal untuk mendeteksi dini penyebaran virus corona.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Pakar Biologi Molekuler Ahmad Utomo menyebut penggunaan rapid test atau tes cepat molekuler yang kini digunakan untuk mendeteksi dini virus corona (Covid-19) tidak efektif digunakan sebagai langkah awal deteksi.

Menurutnya, tak ada pula studi yang mengatakan rapid test berhasil mengendalikan penyakit yang telah menjadi pandemi.

"Jadi memang kita sudah banyak mengetahui rapid test tidak efektif dan saya tidak menemukan literatur studi akademik bahwa rapid test ini berhasil mengendalikan penyakit," kata Ahmad dalam diskusi bersama Society of Indonesian Science Journalists (SISJ), Kamis (7/8).

Ia menjelaskan, keakuratan rapid test sangat bervariasi. Penggunaan rapid test akurat jika dilakukan pada fase akhir perkembangan virus di dalam tubuh, atau sekitar lebih dari 14 hari masa inkubasi virus.

Sementara tes PCR, bisa mendeteksi keberadaan virus lima hari sebelum muncul gejala. Oleh karena itu, tes PCR lebih efektif dilakukan untuk melakukan pelacakan.

"Artinya kalau digunakan untuk screening maupun penegakan diagnostik akan banyak yang lolos [rapid test], sementara tes PCR ini sangat sensitif karena bisa mendeteksi virus Covid-19 5 hari sebelum gejala seperti kasus OTG," jelas Ahmad.

Ahmad mengatakan penggunaan rapid test sebenarnya bertujuan untuk mendeteksi keberhasilan vaksinasi atau melihat beban wilayah terpapar Covid-19, bukan untuk memutus rantai transmisi penularan.

"Apabila kita ingin memutus rantai transmisi atau mengenali orang yang positif, tentu harus menggunakan tes PCR, tapi kalau kita ingin menguji keberhasilan vaksinasi atau melihat beban wilayah yang terpapar atau apakah herd immunity tercapai tentu rapid test lebih bagus," tuturnya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Rapid Test Dinilai Tak Efektif Deteksi Penyebaran Corona
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau