Doni Sebut Klaim Obat Corona oleh Figur Publik Berbahaya
Kamis, 06-08-2020 - 17:14:52 WIB
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo menyebut virus corona bukan konspirasi. Doni mengatakan virus tersebut sebagai malaikan pencabut nyawa kelompok rentan.
TERKAIT:
   
 

BANDUNG -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan virus corona bukan rekayasa atau konspirasi. Doni menyebut virus corona ibarat malaikan pencabut nyawa bagi kelompok usia di atas 45 tahun.

"Covid-19 ibarat malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan," kata Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8).

Berdasarkan data dan analisa Tim Satgas, korban jiwa akibat Covid-19 adalah mereka yang termasuk dalam kelompok rentan dari segi usia dan menderita penyakit penyerta.

Usia rentan adalah mereka yang di atas 45 tahun. Sementara penyakit penyerta yang banyak diderita pasien antara lain jantung, diabetes, paru-paru, hipertensi, kanker dan sebagainya.

Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak seluruh komponen pemerintah daerah Jawa Barat memaksimalkan penanganan Covid-19, khususnya dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat.

Di sisi lain, Doni juga menanggapi klaim obat herbal yang bisa menyembuhkan virus corona. Ia menyatakan pemerintah terbuka menerima masukan dari berbagai pihak terkait obat tradisional, herbal, dan jamu.

Jenderal bintang tiga itu meminta semua pihak tak langsung mengklaim sepihak obat herbal sebagai obat penyembuh Covid-19.

"Karena akan berbahaya ketika ada pihak tertentu apalagi public figure yang memberikan penjelasan ini obat. Sampai saat ini belum ada obat Covid-19," ujarnya.

Menurut Doni, obat tradisional atau ramuan herbal memang sudah diakui berkhasiat meningkatkan imunitas sejak dahulu kala. Namun, sampai hari ini belum ada yang terbukti bisa menyembuhkan penyakit Covid-19.

"Dari dulu sudah ada itu cara mengobati masyarakat dengan ramuan tradisional dan tidak ada yang menyalahkan, tetapi mengklaim itu sebagai obat (Covid-19) tidak dibenarkan," katanya.
Lihat juga: Gerindra KLB, Prabowo Berpeluang Dikukuhkan Jadi Ketum Lagi

Doni pun meminta masyarakat tak mudah percaya pada sesuatu yang belum teruji baik oleh para peneliti maupun ilmuwan. Menurutnya, untuk menentukan sebuah obat harus melalui berbagai macam tahapan uji klinis dari Badan POM dan Kementerian Kesehatan.

"Sekali lagi jangan terpancing, jangan ada yang terpengaruh. Kalaupun obat sudah benar ada, maka pengumuman resmi bukan orang per orang tetapi dari Menteri Kesehatan, selain itu belum ada," ujarnya.

Hingga hari ini, jumlah kumulatif kasus positif di Indonesia mencapai 118.753 orang. Dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 75.645 orang dinyatakan sembuh dan 5.521 orang lainnya meninggal dunia. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Doni Sebut Klaim Obat Corona oleh Figur Publik Berbahaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    02 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    03 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    04 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    05 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    06 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    07 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    08 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
    09 Ahad Malam, Pj Gubri akan Buka MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
    10 Jelang MTQ Ke-42 Provinsi Riau Tahun 2024, Kafilah Kota Pekanbaru Ikuti Pemusatan Latihan
    11 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    12 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    13 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    14 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    15 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    16 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
    18 Gagalkan Pencurian Aset Pemprov Riau, Tujuh Anggota Satpol PP dapat Penghargaan
    19 Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp.6.000 per Gram
    20 Pj Gubri Carikan Solusi Kemacetan Persimpang SKA
    21 Meski Cerah Berawan Namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    22 Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat Untuk Pembangunan Flyover Panam
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau