Kondisi Krisis, Jokowi Minta Menteri Kerja Lebih Keras
Rabu, 08-07-2020 - 22:20:33 WIB
Presiden Joko Widodo meminta menterinya bekerja lebih keras lagi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan para menterinya bahwa dunia tengah mengalami krisis kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Jokowi meminta para menteri dapat bekerja lebih keras dan cepat.

"Pada kondisi krisis, kita harusnya kerja lebih keras lagi. Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat. Itu yang saya inginkan," ujar Jokowi dalam rapat kabinet kemarin yang baru disampaikan melalui keterangan tertulis pada Rabu (8/7).

Ia mencontohkan kerja cepat ini dapat dilakukan dengan menyingkat waktu penyusunan Peraturan Menteri (Permen) maupun Peraturan Pemerintah (PP) yang biasanya memakan waktu berminggu-minggu.

"Buat Permen yang biasanya dua minggu ya sehari selesai, membuat PP yang biasanya sebulan ya dua hari selesai. Itu loh yang saya inginkan," katanya.

Jokowi juga meminta agar jajarannya membuat terobosan dalam melaksanakan prosedur, misalnya dengan menerapkan smart shortcut. Namun, ia menyerahkan cara itu pada masing-masing menteri.

"Kita harus ganti channel dari ordinary ke extraordinary. Dari cara-cara yang rumit, ganti ke cara-cara cepat dan sederhana," katanya.

"Dari cara yang SOP normal, kita harus ganti ke SOP yang smart shortcut. Bagaimana caranya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya menyelesaikan ini. Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja," lanjut Jokowi.

Sementara di sektor ekonomi, mantan Wali Kota Solo itu menyinggung prediksi ekonomi dunia yang kurang menggembirakan. Menurut informasi dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kontraksi ekonomi global diprediksi mencapai minus 6 hingga 7,6 persen.

"Kalau kita ini tidak ngeri dan menganggap ini biasa-biasa saja, waduh, bahaya banget. Belanja juga biasa-biasa saja, spending kita biasa-biasa saja, enggak ada percepatan," ucapnya.

Kontraksi ekonomi tersebut sudah dialami Indonesia di kuartal pertama, ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 2,97 persen, turun dari yang biasanya 5 persen.

Meski angka di kuartal kedua belum keluar, Jokowi mengingatkan jajarannya berhati-hati mengingat terdapat penurunan permintaan, penawaran, dan produksi.

"Dari demand, supply, production, semuanya, terganggu dan rusak. Ini kita juga harus paham dan sadar mengenai ini. Karena mobilitasnya kita batasi. Mobilitas dibatasi, pariwisata anjlok. Mobilitas dibatasi, hotel dan restoran langsung anjlok, terganggu. Mal ditutup, lifestyle anjlok, terganggu," kata Jokowi. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kondisi Krisis, Jokowi Minta Menteri Kerja Lebih Keras
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    02 Pj Gubri SF Hariyanto Apresiasi Semua Pihak Jalur Mudik di Riau Lancar
    03 Rayo Onom di Baserah, Kadisbud Riau: Segera Daftarkan Buah Golek untuk Warisan Budaya
    04 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    05 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    06 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    07 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
    08 Gagalkan Pencurian Aset Pemprov Riau, Tujuh Anggota Satpol PP dapat Penghargaan
    09 Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp.6.000 per Gram
    10 Pj Gubri Carikan Solusi Kemacetan Persimpang SKA
    11 Meski Cerah Berawan Namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    12 Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat Untuk Pembangunan Flyover Panam
    13 Pj Gubri Pastikan Riau Telah Siap Untuk Gernas BBI/BBWI 2024
    14 Tindaklanjuti Aduan THR, Disnakertrans Riau akan Turunkan Tim Pengawas
    15 PBB Cemas Situs Nuklir Iran Jadi Target Empuk Balas Dendam Israel
    16 Harga Minyak 'Mendidih' Usai Israel Pertimbangkan Balas Serangan Iran
    17 Anggap Kekalahan Indonesia Kontroversial, Erick Thohir Kirim Surat Protes ke AFC
    18 Pemprov Riau Tak Berlakukan WFH ASN
    19 Pj Gubri SF Hariyanto Pimpin Apel Pagi Bersama Usai Libur Lebaran
    20 Waspada Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    21 Meski Bermain Agresif Timnas U23, Harus Terima Kekalahan
    22 ASN Pemko Pekanbaru Jangan Tambah Cuti Lebaran 2024
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau