BNPB Siapkan Tim Hadapi Ancaman Multibahaya di Tengah Corona
Kamis, 16-04-2020 - 10:37:16 WIB
BNPB memastikan akan tetap mengantisipasi bencana alam di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan akan mengantisipasi bencana alam di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Tim teknis pun disiapkan untuk menghadapi ancaman multibahaya.

Kepala BNPB Doni Monardo yang saat ini juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bakal memegang komando penanganan virus corona secara nasional, imbas status bencana nasional yang diputuskan Presiden Joko Widodo.

Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana (PSPB) BNPB Raditya Jati mengatakan perlu membentuk tim teknis untuk menyusun strategi maupun kajian dan protokol, serta menyusun kesiapan menghadapi bencana alam dalam situasi wabah virus corona.

Selain itu, Raditya menilai perlunya memberikan informasi mengenai ancaman multibahaya kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota melalui BPBD.

"Rapat ini akan segera ditindaklanjuti dengan adanya surat edaran dari Gugus Tugas terkait ancaman multibahaya kepada pemerintah daerah," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4).

Dari catatan BNPB, total bencana alam hingga 10 April 2020 berjumlah 1.069 kejadian. Bencana banjir masih dominan dengan 388 kejadian, puting beliung 320, dan tanah longsor 243 kejadian. Kejadian lain yang jumlahnya tinggi yaitu kebakaran hutan dan lahan sejumlah 109 kejadian.

Bencana-bencana tersebut mengakibatkan 150 orang meninggal dunia, 228 luka-luka dan lebih dari 180 ribu menderita. Selain itu, bencana tersebut juga menimbulkan kerusakan mencakup sektor perumahan, infrastruktur dan fasilitas umum lain.

Menurut catatan BNPB, total rumah rusak akibat bencana mencapai lebih dari 16 ribu, dengan rincian rusak berat 3.554 unit, rusak sedang 2.489 dan rusak ringan 10.331.

Selain itu, ancaman erupsi gunung berapi juga masih mengintai di sejumlah wilayah Indonesia. Berdasarkan laman Magma Indonesia tercatat setidaknya ada tujuh gunung berapi yang berstatus Level II-Waspada, yakni Gunung Kerinci di Sumatera Selatan, Gunung Anak Krakatau di Lampung, Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur.

Kemudian Gunung Lokon di Sulawesi Utara, Gunung Dukono di Maluku Utara, serta Gunung Ibu di Maluku Utara.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devi Kami Syahbana menekankan perlunya sumber daya yang ditugaskan untuk penanganan darurat bencana alam.

Sumber daya ini harus terpisah dari Gugus Tugas, baik di tingkat pusat dan di tingkat daerah yang khusus menangani wabah virus corona.

Praktisi bencana Said Faisal menyebut, tantangan utama yang akan dihadapi dalam penanggulangan bencana alam dalam situasi seperti ini di antaranya mengenai organisasi, anggaran, regulasi dan logistik.

Said menyatakan perlunya pendekatan jalur ganda bagi BNPB, yaitu di samping fokus dalam penanganan Covid-19 di Gugus Tugas, BNPB juga perlu menyiapkan penyusunan mekanisme dan sumber daya untuk antisipasi dan penanganan bencana alam dalam situasi pandemi virus corona.

Di sisi lain, Said juga menekankan pentingnya upaya pemerintah di sejumlah daerah yang telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ini, kata dia, akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah setempat untuk melakukan penanganan darurat di wilayah tersebut.

Said juga mengemukakan tantangan alokasi biaya yang dibutuhkan selama masa tanggap darurat. Pasalnya, baik pemerintah pusat dan daerah memfokuskan alokasi biaya untuk penanganan wabah virus corona.

Kesiapsiagaan daerah, khususnya untuk penanganan korban terdampak harus menjadi perhatian bersama di tengah wabah virus corona. Modal sosial menjadi kunci penting dalam penanganan bencana alam di tengah situasi pandemi, termasuk dalam hal pengerahan sumber daya, logistik, tanggap darurat, dan pemulihan Kembali pascabencana. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • BNPB Siapkan Tim Hadapi Ancaman Multibahaya di Tengah Corona
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    02 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    03 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    04 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    05 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    06 Masih Ada Hujan di Riau
    07 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    08 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    09 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    10 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    11 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    12 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    13 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    14 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    15 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    16 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    17 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    18 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    19 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    20 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    21 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    22 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau