Menag Enggan Tanggapi Puncak Wabah Corona saat Ramadan
Sabtu, 14-03-2020 - 16:01:45 WIB
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi enggan menanggapi prediksi Badan Intelijen negara (BIN) bahwa puncak virus corona (penyebab COVID-19) akan terjadi saat bulan Ramadan mendatang.

"Waduh, itukan masalah prediksi ya. Jadi, saya nggak boleh ngomong, kan belum tentu begitu," kata Fachrul di acara diskusi di Uhamka, Jakarta, Sabtu (14/3).

Fachrul menyatakan kegiatan di bulan Ramadan seperti buka bersama dan salat tarawih di masjid tetap dapat dilakukan, jika dinilai berdasarkan situasi saat ini. Menurutnya kebijakan lain bisa diambil sewaktu-waktu, jika kondisi wabah corona di Indonesia memburuk.

"Kecuali nanti ada perkembangan situasi yang sangat memburuk, baru kita pikirkan lagi," ujar Fachrul.

Fachrul juga memberikan keleluasaan kepada setiap tempat ibadah untuk mempertimbangkan kebijakan yang diambil menghadapi virus corona.

"Sekarang tetap sikapnya sama, tetap ada tarawih tetap ada buka puasa bersama di Masjid Istiqlal. Kalau di tempat lain, silakan pertimbangkan masing-masing," tutur Fachrul.

Sebelumnya BIN memprediksi puncak penyebaran virus corona di Indonesia akan berlangsung pada Mei, bersamaan dengan Ramadan 1441 Hijriah.

Deputi V BIN Afini Boer menjelaskan lembaga tersebut telah membuat skema dengan menggunakan perhitungan matematis untuk memprediksi puncak outbreak virus corona tersebut.

Hasil itu didapat setelah melakukan kajian bahwa outbreak akan terjadi terhitung 60 hari sejak ditemukan virus corona di Indonesia.

"Kita sudah membuat skema menggunakan perhitungan matematis, di Indonesia outbreak akan terjadi dalam 60 hari, berarti bulan Mei," kata Afini di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (13/3).

Menurut Afini, penelitian ini bertujuan untuk membantu langkah-langkah pemerintah dalam menangani kasus virus corona. Terutama menekan angka infeksi dalam dua bulan ke depan.

"Tujuannya bukan menebar kepanikan, tapi supaya pemerintah bisa sigap dalam menangani virus ini," ucap Afini.

WHO sendiri pada Jumat (13/3) telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi, atau wabah yang penyebarannya telah meluas ke berbagai negara. WHO pun memberikan lima poin tindakan-tindakan yang harus segera dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencegah virus terus menyebar; pertama, meningkatkan mekanisme tanggap darurat, termasuk menyatakan status darurat nasional.

Kedua, mendidik dan berkomunikasi aktif dengan publik terkait risiko dan keterlibatan masyarakat.

Ketiga, mengintensifikasi penemuan kasus, pelacakan kontak, pemantauan, karantina dan isolasi kasus.

Keempat, meningkatkan pengawasan COVID-19 menggunakan sistem pengawasan penyakit pernapasan yang ada dan pengawasan berbasis rumah sakit.

Kelima, uji kasus yang dicurigai per definisi kasus WHO, kontak kasus yang dikonfirmasi, menguji pasien yang diidentifikasi melalui pengawasan penyakit pernapasan.

Hingga Jumat (13/3) terdapat 69 kasus positif corona di Indonesia, dengan empat di antaranya meninggal dunia dan lima dinyatakan sembuh. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Menag Enggan Tanggapi Puncak Wabah Corona saat Ramadan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau