Pemerintah Lobi Arab Izinkan Jemaah yang Terlanjur Berangkat
Kamis, 27-02-2020 - 22:30:38 WIB
Ratusan calon jemaah umroh asal Jawa Timur memadati terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Pemerintah Indonesia sedang melobi Kerajaan Arab Saudi agar jemaah umrah yang sudah terlanjur berangkat tak diterbangkan kembali.

Ia mengatakan hari ini sudah ada 1.252 calon jemaah umrah yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Namun, mereka belum tentu diperbolehkan menjalani ibadah umrah setelah Arab Saudi memberlakukan kebijakan baru dalam penanganan virus corona (Covid-19).

"Saya sedang memantau penanganan di Jeddah ada dua penerbangan, satu Garuda dan satu Lion air. Saya laporkan ke Bu Menlu kita minta yang sudah terbang diterima walau mereka harus diperiksa kesehatannya," kata Budi saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2).

Budi mengakui pemerintah sebetulnya sudah memprediksi risiko penghentian layanan umrah terkait wabah virus corona. Namun, mereka tak menyangka Arab Saudi akan menerapkannya secara tegas dalam satu hari.

Ia mengatakan Pemerintah Indonesia menghormati kebijakan Saudi tersebut. Namun, ia meminta agar ada keringanan bagi jamaah Indonesia yang sudah terlanjur berangkat.

"Supaya mereka tetap bisa landing dan tetap bisa menjalankan ibadah ya," katanya.

Sebelumnya, Arab Saudi menutup akses bagi negara lain untuk mengirim jamaah umrah. Hal itu terjadi setelah mereka menghentikan pelayanan visa umrah dan visa dari negara yang terpapar corona.

Akibat kebijakan itu, ribuan jamaah di Bandara Soekarno-Hatta sempat terlantar. Mereka mendapat kabar ibadah umrah harus ditunda sesaat sebelum terbang.

Kementerian Agama mencatat ada 2.792 orang jamaah umrah yang harusnya berangkat dari Bandara Soetta. Namun 1.540 orang di antaranya harus mengalami penundaan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Selain dari bandara Soekarno Hatta, calon jemaah umrah asal Indonesia berangkat pula dari sejumlah bandara lain di tanah air. Salah satunya dari Bandara Juanda, Surabaya.

Keberangkatan 51 calon jemaah umrah asal Jawa Timur, yang terbang dari Surabaya menuju Arab Saudi, dipastikan batal. Pembatalan itu dilakukan saat mereka sedang transit di Singapura. Perjalanan mereka terhenti, karena kebijakan penangguhan umrah oleh Arab Saudi. Mereka pun terpaksa kembali ke Indonesia.

"Sejumlah 51 orang yang menggunakan flight reguler, Singapore Airlines, yang transit Singapura tidak bisa lanjut menuju Saudi sehingga kembali ke Surabaya," kata Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda Yuristo Ardi Hanggoro, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Yuristo menjelaskan dalam perjalanan umrah ada dua jenis layanan penerbangan. Pertama yakni flight charter menggunakan Saudia Airlines, dan kedua menggunakan flight reguler dengan Singapore Airlines, atau yang lainnya.

Untuk flight charter rute Surabaya-Saudi, Yuristo mengatakan hari ini ada dua kali penerbangan dari bandara Juanda. Keberangkatan pertama pada pukul 11.50 WIB, sementara keberangkatan kedua pukul 16.15 WIB dibatalkan.

"Data untuk SV 3591 rute Surabaya - Jeddah, dengan penumpang 438 jemaah sudah berangkat pukul 11.50 WIB tadi dan tidak ada kendala. 2 jam 30 menit landing di Madinah," kata dia.

Namun, nasib berbeda diterima 400-an calon jemaah umrah yang menumpangi Saudia Airlines SV 3813 yang semula dijadwalkan berangkat pukul 16.30 WIB, dipastikan bakal melakukan perjalanan.

Sementara itu, Sekretaris Jendral Rabithah Alam Al-Islami atau Liga Dunia Islam Muhammad Bin Abdul Karim Al-Issa berharap larangan umrah dari pemerintah Arab Saudi tak berlangsung lama. Dia pun mengaku bisa memaklumi soal larangan yang telah ditetapkan Arab.

"Demi keselamatan semuanya, ada corona kan. Sementara dilarang, setelah nanti selesai, akan dibuka lagi InsyaAllah," kata Muhammad di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Pemerintah Lobi Arab Izinkan Jemaah yang Terlanjur Berangkat
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    02 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    03 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    04 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    05 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    06 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    07 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    08 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    09 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    10 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    11 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    12 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    13 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    14 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    15 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    16 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    17 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    18 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    19 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    20 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
    21 Pj Sekda Harap MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau Berjalan Sukses dan Lancar
    22 Waspada, Masih Ada Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau