Corona Diduga Bermutasi, Observasi WNI Kapal Pesiar 28 Hari
Jumat, 21-02-2020 - 23:26:11 WIB
Sebagian penumpang dan ABK kapal pesiar Diamond Princess di Jepang sudah terjangkit Virus Corona.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Sebanyak 74 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess akan menjalani masa observasi selama 28 hari terkait Virus Corona ketika tiba di Indonesia.

Sebelumnya, masa observasi dilakukan selama dua pekan. Perpanjangan masa observasi kali ini dilakukan akibat dugaan mutasi Virus Corona yang ada di kapal pesiar tersebut.

"Pada kelompok ini (Kapal Pesiar Diamond Princess) sudah dikhawatirkan munculnya mutasi baru dari Covid 19, karena dari referensi yang kami baca, kelihatannya sekarang justru positif, tapi gejala klinisnya makin ringan," ujar Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto, di Jakarta, Jumat (21/2).

Mutasi virus ini, lanjutnya, kemudian menjadi perhatian lebih organisasi kesehatan dunia (WHO).  WHO meminta agar waktu observasi ABK diperpanjang dua kali dari masa inkubasi sebelumnya yakni 14 hari.

"WHO minta karantina untuk ABK menjadi 2x14 hari," ujar Achmad.

Achmad memaparkan ada beberapa orang dari kapal tersebut yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Setelah lebih dari 14 hari, gejala justru timbul dan hasil pemeriksaan menujukkan bahwa pasien positif virus.

Secara umum, kata dia, infeksi Virus Corona ke tubuh manusia akan menimbulkan gejala demam tinggi disertai flu dan batuk yang tidak kunjung membaik selama 14 hari. Khusus dalam kasus Diamond Princess, pasien tidak memiliki gejala itu.

"Gejala klinisnya jauh lebih ringan, tetapi positif [virus]," ujar Achmad.

Dalam konferensi pers itu, Achmad juga menjelaskan soal dua opsi penjemputan kru kapal pesiar tersebut. Yakni, lewat KRI dr Soeharso atau pesawat TNI AU. Namun, pihaknya juga masih menunggu keputusan presiden dan otoritas Jepang untuk melakukan penjemputan. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Corona Diduga Bermutasi, Observasi WNI Kapal Pesiar 28 Hari
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tindaklanjuti Aduan THR, Disnakertrans Riau akan Turunkan Tim Pengawas
    02 PBB Cemas Situs Nuklir Iran Jadi Target Empuk Balas Dendam Israel
    03 Harga Minyak 'Mendidih' Usai Israel Pertimbangkan Balas Serangan Iran
    04 Anggap Kekalahan Indonesia Kontroversial, Erick Thohir Kirim Surat Protes ke AFC
    05 Pemprov Riau Tak Berlakukan WFH ASN
    06 Pj Gubri SF Hariyanto Pimpin Apel Pagi Bersama Usai Libur Lebaran
    07 Waspada Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    08 Meski Bermain Agresif Timnas U23, Harus Terima Kekalahan
    09 ASN Pemko Pekanbaru Jangan Tambah Cuti Lebaran 2024
    10 STY Optimis Hadapi Qatar Malam Ini
    11 Menteri PANRB: Pelayanan Publik Tetap WFO 100 Persen
    12 Antispiasi Kemacetan Puncak Arus Balik Libur Idulfitri di Riau, Semua Loket Pintu Tol Dibuka
    13 Cuaca Cendrung Berawan dan Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    14 Bapenda Riau Bebaskan Denda Keterlambatan Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya
    15 Pasca Libur Lebaran, Pj Sekda Riau Minta Kepala OPD Laporkan ASN yang Lakukan WFH
    16 Pemprov Riau akan Gelar Apel Bagi ASN Work From Office
    17 Ribuan Masyarakat Saksikan Festival Perahu Beganduang di Lubuk Jambi Kuansing
    18 Libur, Waspada Hujan di Sebagian Besar Wilayah Riau
    19 Penyeberangan Dumai-Rupat Padat, Dishub Riau Imbau Masyarakat Atur Rencana Kepulangan.
    20 Libur Lebaran, Riau Aman Karhutla
    21 Tiga Hari Arus Mudik Lebaran, 154 Penerbangan Beroperasi di Bandara SSK II Pekanbaru
    22 Setia di Ladang Minyak, PHR Apresiasi Para Pekerja Blok Rokan yang Siaga Saat Lebaran
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau