PD Minta Pemerintah Jelaskan Investasi Asing di Ibu Kota Baru
Selasa, 21-01-2020 - 10:59:28 WIB
Salah satu lahan yang akan jadi kawasan ibu kota baru.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Anggota DPR dari fraksi Demokrat Irwan mempertanyakan konsep investasi asing bukan berbentuk pinjaman atau utang dalam pembangunan ibu kota negara baru yang dipaparkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, pernyataan Jokowi rencana investasi asing dalam pembangunan ibu kota negara baru bukan berbentuk pinjaman tidak disertai konsep yang jelas.

"Pernyataan itu tentu belum cukup, pemerintah harus bisa menjelaskan kepada masyarakat konsepnya seperti apa," kata Irwan lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/1).

Anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur itu menyatakan, Jokowi harus memaparkan sejumlah hal lainnya secara jelas. Beberapa di antaranya adalah jadwal pembangunan, total kebutuhan anggaran, asal anggaran, hingga mengonfirmasi dugaan akan menjual sejumlah aset negara dalam upaya realisasi rencana pembangunan ibu kota baru.

"Semua pertanyaan itu harus dijawab dan disampaikan ke rakyat Indonesia secara terbuka sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah," kata anggota Komisi V DPR RI itu.

Di sisi lain, Irwan mengapresiasi pernyataan Jokowi yang mengungkapkan rencana investasi asing dalam pembangunan ibu kota negara baru bukan berbentuk pinjaman.

"Tentu kita patut apresiasi, karena itu artinya tidak makin membebani utang luar negeri yang sudah demikian membengkak dari tahun ke tahun, setelah sebelumnya berkurang di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujar pria yang karib dengan julukan Irwan Fecho tersebut.

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan rencana investasi asing dalam pembangunan ibu kota negara baru bukan berbentuk pinjaman. Selain itu, lanjutnya, tidak ada pemerintah RI tidak menjaminkan sesuatu dalam aliran investasi tersebut.

Hal ini diungkapnya guna menanggapi kekhawatiran yang muncul di publik karena Jokowi menawarkan proyek pembangunan ibu kota negara baru ke investor asing. Menurutnya, pemerintah tentu berhati-hati dalam memutus skema investasi yang akan diambil.

"Yang kami tawarkan tidak (dalam bentuk) pinjaman. Kedua, tidak ada government guarantee, jadi semua kerja sama," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).

Jokowi belum merinci lebih dalam soal skema kerja sama yang akan dijalin dalam pembangunan ibu kota baru. Di sisi lain, ia mengklaim pemerintah juga tidak memberi gaji kepada para tokoh internasional yang ditunjuk sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengklaim raksasa telekomunikasi dan media Jepang Softbank akan menjadi salah satu investor pembangunan ibu kota baru.

Menurutnya investasi yang ingin ditanamkan sebesar US$100 miliar atau Rp1.400 triliun (setara Rp14 ribu per dolar AS).

Luhut mengaku kaget bahkan sempat tak percaya dengan investasi bombastis tersebut. Pasalnya, pemerintah sempat mengajukan permintaan investasi hanya US$25 miliar atau Rp350 triliun.

Dengan dana sebesar itu menurut Luhut cukup untuk pendanaan ibu kota baru hingga 5 tahun ke depan. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • PD Minta Pemerintah Jelaskan Investasi Asing di Ibu Kota Baru
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    02 Banyak Ditemukan Pendangkalan Parit, PUPR Pekanbaru Maksimalkan Normalisasi
    03 Iran Ubah Strategi, Siap Pakai Nuklir untuk Ladeni Israel
    04 Penyebab Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 per Kg
    05 2 Cara Indonesia Lolos Perempat Final Piala Asia U-23
    06 Pemprov Riau Pekan Depan Mulai Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru
    07 Terkait Pengembangan Rest Area Tol Permai, Pj Sekdaprov Riau Harap BUMD Saling Bersinergi
    08 Akhir Pekan, Sebahagian Besar Wilayah Riau Masih Akan Diguyur Hujan
    09 MTQ XLII Tingkat Provinsi Riau, Diikuti 809 Peserta dari 12 Kabupaten Kota
    10 Menhub Beri Bantuan "By The Service" ke Pemprov Riau
    11 Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    12 Gelar Halal Bi Halal, Edy Natar Kembali Ceritakan Perjalanan GSSB Riau
    13 Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    14 Gebyar BBI/BBWI 2024, Pj Gubri Minta Dukungan Menteri Perhubungan
    15 Cacar Monyet Strain Baru di Kongo Ditemukan WHO, Disebut Lebih Mematikan
    16 Penerbangan di Beberapa Kota Iran Dihentikan Buntut Dari Serangan Israel ke Iran
    17 PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
    18 Setelah Israel Meluncurkan Rudalnya ke Iran, Harga Minyak Melesat 3 Persen
    19 Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
    20 Waspada Cuaca Ekstrem, Hari Ini BMKG Perkirakan Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    21 Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah Usai Bungkam Australia
    22 Arus Mudik dan Balik Lebaran, Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Mencapai 157.480 Orang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau