HARI TEH INTERNASIONAL
Tradisi Unik Minum Teh di Berbagai Negara
Minggu, 15-12-2019 - 22:32:14 WIB
Ilustrasi. Setiap negara memiliki tradisi minum teh yang saling berbeda satu sama lain.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Hari Teh Internasional diperingati saban tahun pada setiap 15 Desember. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang industri teh lengkap dengan para pekerja dan petani yang ada di belakangnya.

Bagi masyarakat Indonesia, teh hampir selalu menemani setiap waktu, baik saat bersantap atau bersantai menikmati waktu luang.

Beda negara, beda pula tradisi minum teh yang berkembang. Di Inggris, misalnya, teh biasa dinikmati saat senja atau sore hari. Tradisi ini dikenal dengan istilah 'afternoon tea'. Atau, Jepang yang memiliki tata cara minum teh yang disebut 'chanoyu'.

Bagaimana dengan tradisi unik minum teh di negara lain? Berikut mengutip berbagai sumber.

1. Tibet
Tibet punya cara unik dalam menikmati teh. Orang Tibet menyebutnya dengan 'po cha'.

Teh bukan lagi diseduh, melainkan direbus selama beberapa jam layaknya masakan. Teh hitam Pemagul direbus kemudian ditambahkan susu, garam, dan butter yak. Hasilnya, po cha lebih tampak seperti kuah sup yang kental. Sajian ini sangat pas untuk dicecap di tengah udara dingin Tibet.

2. Iran
Di Iran, teh hadir dalam berbagai kesempatan, mulai dari obrolan santai hingga pertemuan serius kalangan politisi.

Sajian teh umumnya berwarna merah kecokelatan dengan rasa kuat.

Masyarakat Iran terbiasa tidak meminum teh murni. Pasalnya, teh hanya dituang hingga sepertiga gelas, untuk kemudian dicampur dengan air panas dan pemanis sesuai selera.

3. Maroko
Tradisi minum teh begitu lekat dalam kehidupan masyarakat Maroko. Mereka biasanya menikmati teh Touareg yang terdiri dari racikan daun mint dan teh hijau dilengkapi dengan gula sebagai pemberi rasa manis.

Saat ada tamu berkunjung, minum teh ibarat menonton atraksi. Tuan rumah atau umumnya kepala rumah tangga dengan terampil akan menuang teh dari teko bermoncong panjang ke gelas-gelas kecil di meja. Di Maroko, 'haram' sifatnya menolak sajian teh saat bertamu.

4. Selandia Baru
Perkenalan orang Selandia Baru pada teh berawal dari kedatangan misionaris Inggris. Tak ayal, teh pun kian menjamur. Keberadaannya bahkan menggeser jenis minuman lain di sana. Sejak abad ke-19, tren garden tea pun populer sebagai sarana berkumpul kaum sosialita.

Selandia Baru mengadopsi tradisi afternoon tea ala Inggris dengan sedikit perubahan. High tea ceremony adalah namanya. Sesuai namanya, acara minum teh pun dibalut dekorasi elegan serta kudapan menggoda selera.

5. Pakistan
Pakistan mengenal minuman noon chai, yang selalu jadi jamuan untuk tamu yang berkunjung. Minuman teh berwarna merah muda cantik ini terbuat dari campuran kacang pistachio, almond, garam, susu, dan rempah seperti kembang lawang, kayu manis, dan cardamon. Sedikit campuran baking soda membuat minuman berwarna merah muda.

Noon chai umumnya disajikan bersama kudapan khas Pakistan seperti kandir tchot, bakarkhani, dan kulcha.

6. Rusia
Pada masa sulit, tradisi menyeduh teh berkembang di Rusia. Adalah zakarva, kebiasaan orang Rusia menyeduh teh pada wadah berbahan metal yang disebut samovar.

Masyarakat Rusia umumnya hanya menuang teh hingga seruas jari untuk kemudian ditambah air panas. Hal itu dilakukan untuk menjinakkan rasa pahit dan pekat dari teh.

7. Thailand
Teh di Thailand biasa disajikan dingin. Es teh ala Thailand bahkan kesohor hingga Indonesia dengan sebutan Thai Tea.

Teh diseduh dan disaring dengan sejenis kain. Campurannya terbilang unik dengan memadukan air jeruk, licorice, biji asam, bunga lawang, serta bahan-bahan lain sehingga menghasilkan rasa yang khas. Terakhir, es teh dibubuhi susu kental manis.

Es teh pun disajikan dengan gelas tinggi. Terkadang, bartender mengocok campuran teh hingga menciptakan buah pada permukaan minuman.

8. Argentina
Di Argentina dan sekitar Amerika Latin, orang mengenal 'yerba mate' atau teh herbal. Minuman ini disebut sebagai 'minuman para dewa'.

Teh disiapkan dalam wadah mirip vas dan diminum dengan sedotan khusus bernama bombilla. Wadah semacam ini bisa membuat teh tetap hangat dalam waktu lama.

9. Hongkong
Hongkong mengenal istilah 'pantyhouse tea'. Istilah ini agak mirip dengan pembuatan kopi ala Aceh.

Si peracik biasanya akan menggunakan semacam sarung berukuran kecil untuk menuang teh dan susu. Gerakan menuang dilakukan berkali-kali hingga memakan waktu sekitar 10-20 menit. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Tradisi Unik Minum Teh di Berbagai Negara
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
    02 Cuaca Cerah Berawan namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    03 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    04 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
    05 Gagalkan Pencurian Aset Pemprov Riau, Tujuh Anggota Satpol PP dapat Penghargaan
    06 Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp.6.000 per Gram
    07 Pj Gubri Carikan Solusi Kemacetan Persimpang SKA
    08 Meski Cerah Berawan Namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    09 Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat Untuk Pembangunan Flyover Panam
    10 Pj Gubri Pastikan Riau Telah Siap Untuk Gernas BBI/BBWI 2024
    11 Tindaklanjuti Aduan THR, Disnakertrans Riau akan Turunkan Tim Pengawas
    12 PBB Cemas Situs Nuklir Iran Jadi Target Empuk Balas Dendam Israel
    13 Harga Minyak 'Mendidih' Usai Israel Pertimbangkan Balas Serangan Iran
    14 Anggap Kekalahan Indonesia Kontroversial, Erick Thohir Kirim Surat Protes ke AFC
    15 Pemprov Riau Tak Berlakukan WFH ASN
    16 Pj Gubri SF Hariyanto Pimpin Apel Pagi Bersama Usai Libur Lebaran
    17 Waspada Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    18 Meski Bermain Agresif Timnas U23, Harus Terima Kekalahan
    19 ASN Pemko Pekanbaru Jangan Tambah Cuti Lebaran 2024
    20 STY Optimis Hadapi Qatar Malam Ini
    21 Menteri PANRB: Pelayanan Publik Tetap WFO 100 Persen
    22 Antispiasi Kemacetan Puncak Arus Balik Libur Idulfitri di Riau, Semua Loket Pintu Tol Dibuka
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau