Evaluasi Pilkada Langsung, Polri Dinilai Masuk Ranah Politik
Rabu, 04-12-2019 - 22:48:10 WIB
Pengamat Kepolisian menganggap Polri menyalahi kepatutan ketika menghelat diskusi bertema evaluasi pilkada karena sudah masuk ke ranah politik. (ANTARA FOTO)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memasuki wilayah politik dengan mengadakan diskusi evaluasi pilkada langsung di sejumlah daerah.

Seperti diketahui, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Mabes Polri mengadakan penelitian berbentuk diskusi dengan tajuk "Dampak Positif dan Negatif Pelaksanaan Pilkada di Indonesia". Acara itu digelar di Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Fahmi berpendapat ada ketidakpatutan saat Polri membuat penelitian mengenai sistem pemilihan umum yang jadi ranah lembaga lain, seperti KPU, Bawaslu, ataupun Kementerian Dalam Negeri.

"Enggak ada masalah secara normatif, hanya soal kepatutan. Mereka terlalu jauh masuk ke wilayah yang sarat kepentingan politik," kata Fahmi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/12).

Dia menganggap ada banyak tema penelitian lebih menarik yang bisa digelar Kepolisian. Terlebih, penelitian evaluasi pilkada sudah sering dilakukan dan dipublikasi lembaga penyelenggara mau pun pemantau pemilu.

Fahmi juga mengkritisi cara kepolisian menghelat penelitian. Dia bilang penelitian yang diadakan tiba-tiba dan tertutup dari publik tidak patut.

"Lebih tak patut lagi karena digelarnya seperti sebuah operasi intelijen," pungkasnya.

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Usep Hasan Sadikin menyampaikan evaluasi aspek keamanan dan pemetaan potensi konflik terkait pemilu wajar dilakukan kepolisian.

Namun, jika mengarah ke penilaian sistem pilkada langsung, diskusi itu bukan jadi kewenangan Polri sebagai aparat keamanan.

"Sebetulnya sih lebih tepatnya evaluasi atau rekomendasi Polri di aspek keamanan pemilu. Kalau kemudian sampai menentukan sistem pemilu mana yang lebih baik, itu sih saya pikir pihak lain yang punya relevansi membahas itu," kata Usep kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/12).

Usep juga mengkritisi tindakan para komisioner di daerah yang ikut dalam kegiatan tersebut. Dia mengingatkan setiap pernyataan pejabat KPU di daerah juga dimaknai sebagai sikap KPU secara kelembagaan.

Usep berpendapat seharusnya para komisioner bisa mempertimbangkan keputusan menghadiri diskusi yang berpotensi menimbulkan pro kontra. Terlebih lagi saat tahu tema acara berkaitan dengan penilaian terhadap pilkada langsung yang sedang menyita perhatian publik.

"Kalau ditanya apakah teman-teman komisioner perlu mengiyakan ajakan ini, melakukan evaluasi, harusnya teman-teman provinsi atau kabupaten/kota itu punya kesadaran kelembagaan KPU yang tertera di konstitusi," ucap dia.

Polri menginisiasi diskusi tentang evaluasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung. Lewat kepolisian daerah (Polda), mereka mengundang Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah.

Berdasarkan informasi yang didapatkan CNNIndonesia.com, diskusi diinisiasi Puslitbang Mabes Polri di Sumatera Utara dan Jawa Timur di hari yang sama, yaitu Senin, 4 November 2019. Acara difasilitasi oleh Polda Sumut dan Polda Jatim.

Gelaran itu sesuai dengan rencana Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang berencana mengevaluasi positif dan negatif dari pelaksanaan pilkada langsung. Namun, dia tidak pernah menyebut bahwa kepolisian yang akan menginisiasi evaluasi pilkada langsung.

Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera mengatakan hasil diskusi akan dijadikan acuan kebijakan Polda Jatim. Selain itu, hasil riset tersebut akan diserahkan ke pemerintah secara internal.

Dia menjelaskan diskusi tidak diberitakan media massa karena sengaja digelar tertutup. Frans mengklaim diskusi berisi informasi intelijen kepolisian.

"Tidak (terbuka untuk publik) dong karena di situ ada yang namanya target operasi, hasil daripada laporan intelijen yang tidak boleh diketahui publik kan. Internal kita untuk menguatkan," ucap Frans saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (4/12). (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Evaluasi Pilkada Langsung, Polri Dinilai Masuk Ranah Politik
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Masih Ada Hujan di Riau
    02 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    03 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    04 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    05 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    06 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    07 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    08 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    09 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    10 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    11 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    12 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    13 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    14 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    15 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    16 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    17 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    18 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    19 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    20 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    21 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    22 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau