SEA Games Bukan Fokus Prestasi Olahraga Indonesia
Sabtu, 30-11-2019 - 15:15:03 WIB
Atlet-atlet Indonesia menghadiri acara pengukuhan sebelum beraksi di SEA Games 2019.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Indonesia dianggap tak lagi fokus mencari prestasi di SEA Games dan mulai membidik target yang lebih tinggi di Asian Games dan Olimpiade.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyebut persentase atlet junior yang dikirimkan ke SEA Games 2019 lebih besar ketimbang atlet senior, yakni 60-40 persen.

Pengamat olahraga nasional, Tommy Apriantono, menganggap atlet-atlet kelas dunia yang dimiliki Indonesia tak patut lagi berlaga di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara.

"SEA Games menurut saya penting untuk pencapaian prestasi, tapi kita harus menempatkan itu sebagai sasaran antara ke Olimpiade atau Asian Games untuk cabang-cabang tertentu. Misalnya, untuk angkat besi dan bulutangkis, mereka harusnya kirim lapis kedua atau tim junior di SEA Games yang dipersiapkan untuk ke Olimpiade 2024," kata Tommy kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/11).

Para atlet junior yang tampil di SEA Games diharapkan bisa mendapatkan pengalaman berharga sebelum nantinya mengikuti ajang olahraga dengan skala yang lebih tinggi. Sedangkan para senior diharap bisa membimbing para atlet muda sekaligus meraih target medali seperti yang diharapkan.

Tommy memuji langkah PB PASI yang tidak menyertakan Lalu Muhammad Zohri ke SEA Games 2019, kendati peluang mendapat medali emas di nomor 100 meter sangat terbuka lebar bagi pemuda asal Lombok itu. 

"Apa yang dilakukan PB PASI ini sangat baik. Meskipun Zohri belum selevel dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atau Minions [Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon] tapi mereka sudah visioner, tujuannya supaya peluang atlet mudanya berprestasi tidak tertutup," jelasnya.

Melihat dari catatan prestasi, Indonesia saat ini berada di urutan kedua negara peraih medali terbanyak di SEA Games. Catatannya 1752 medali emas, 1620 perak, dan 1669 perunggu dari 29 edisi gelaran ajang multievent olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Thailand masih menjadi yang terbanyak lewat 2162 emas, 1827 perak dan 1821 perunggu. Malaysia menempati urutan ketiga, disusul Filipina dan Singapura yang melengkapi lima besar.

Kontingen Merah Putih terakhir kali menjadi juara umum ketika menjadi tuan rumah di SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang. Kala itu, Indonesia meraih 182 medali emas, 151 perak dan 143 perunggu usai mempertandingkan lebih banyak cabor-cabor non olimpik sebagai strategi pemenangan.

Sejak 2011, Indonesia tak pernah lagi menjadi juara umum. Bahkan, untuk masuk dalam tiga besar klasemen peraih medali terbanyak pun tidak mampu.

Pada SEA Games 2013, posisi Indonesia merosot ke peringkat keempat di Naypidaw, Myanmar. Kemudian kembali merosot ke urutan kelima pada gelaran di Singapura 2015 dan Kuala Lumpur, Malaysia 2017.

Gelaran SEA Games pun kini mendapat kritik tajam dari beberapa anggotanya. Tak lagi dianggap sebagai ajang solidaritas sesama negara ASEAN, SEA Games kini dipandang hanya mengakomodir keinginan dan gengsi tuan rumah untuk menjadi juara umum.

Hal itu juga yang akhirnya membuat pemerintah Indonesia tidak menjadikan SEA Games sebagai fokus utama pencapaian target prestasi atlet. Asian Games dan Olimpiade disebut sebagai tujuan utama prestasi, sementara SEA Games dijadikan sebagai batu loncatan untuk cabang-cabang teretentu. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • SEA Games Bukan Fokus Prestasi Olahraga Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    02 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    03 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    04 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    05 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    06 Masih Ada Hujan di Riau
    07 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    08 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    09 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    10 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    11 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    12 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    13 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    14 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    15 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    16 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    17 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    18 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    19 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    20 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    21 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    22 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau