Jasa Pengiriman
Tarif SMU Naik 330 Persen, Perusahaan Pengiriman Barang Menjerit
Rabu, 13-02-2019 - 21:41:54 WIB
|
Aksi Damai Asperindo
|
PEKANBARU-Naiknya tarif Surat Muatan Udara (SMU) di maskapai penerbangan naik hingga 330 persen membuat bisnis pengiriman barang terpukul. Hingga minggu pertama Februari 2019, tercatat 18 perusahaan pengiriman ekspres pos dan logistik di wilayah Sumatera tutup.
Hal ini disampaikan Koordinator Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Wilayah I Sumatera, Yana Mulyana, saat berbincang di program Halo Bharabas, Rabu sore (13/2/2019).
“Sudah ada 18 perusahaan yang tutup. Itu di area Riau, Batam, Aceh, Tanjung Pinang dan Sumatera Barat,” kata Yana.
Ditambahkan Yana, kenaikan tarif ini tidak hanya menyulitkan Perusahaan Jasa Pengiriman, melainkan juga usaha-usaha mikro yang selama ini melakukan pengiriman barang.
Yana mengeluhkan kenaikan tarif SMU yang sudah dilakukan enam kali oleh maskapai penerbangan sejak Oktober 2018. Hal ini membuat biaya operasional perusahaan pengiriman melonjak, dan mengakibatkan konsumen makin sedikit melakukan pengiriman lewat udara karena tarif jadi mahal.
“Kami minta tarif SMU dikembalikan seperti dulu, yaitu Rp2.750 per kilogram. Sekarang ini tarif terlalu mahal, di Pekanbaru pengiriman dari Jakarta mencapai Rp9.900 dan ke Batam sampai Rp16.000 per kilogram,” katanya.
Menurut Yana, sejauh ini yang bisa dilakukan anggota Asperindo hanyalah mengubah sistem pengiriman lewat rute darat dan laut. Namun hal itu tentu berdampak pada berkurangnya barang yang dikirim. "Kami berharap pemerintah segera membantu mencarikan solusi. Kalau memang alasannya karena naiknya harga bahan bakar pesawat, pemerintah kami harap dapat membantu bagaimana agar harganya turun," kata Yana.
Komentar Anda :