Antasari Azhar Kesal Disebut-sebut Jadi Calon Dewas KPK
Kamis, 07-11-2019 - 23:01:13 WIB
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terlihat kesal terkait namanya disebut-sebut sebagai salah satu calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Ia bahkan mempertanyakan apakah penyebutan namanya sebagai calon Dewas KPK ini bisa dibawa ke ranah hukum terkait dugaan pencemaran nama baik.

"Tadi saya sudah pertanyakan bolehkah saya melakukan gugatan pencemaran nama baik? Kenapa saya harus ikut diviralkan di situ? Atas inisiatif siapa? Ada dua kemungkinan [yakni] membuat baik saya atau ingin menghancurkan saya?" kata Antasari di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/11), seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Ia mengaku tidak pernah dipanggil, diajak bicara, atau berkomunikasi dengan siapapun seputar pencalonan menjadi Dewas KPK. Antasari menyatakan bahwa kegiatannya selama ini hanya dihabiskan bersama keluarga.

Antasari kemudian menegaskan bahwa isu yang muncul bahwa dirinya menjadi calon Dewas KPK di media sosial merupakan sebuah berita bohong atau hoaks.

"Saya tidak pernah dipanggil, tidak pernah diajak bicara, tidak pernah komunikasi tentang itu. Begitu muncul, ada apa? Jadi isu yang muncul di beberapa sosial media adalah menurut saya hoaks," ucap Antasari.

Lebih jauh, Antasari menyatakan setuju terkait pembentukan Dewas KPK. Menurutnya, kehadiran Dewas KPK sangat bagus untuk menghindari penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan personel KPK.

"KPK itu perlu ada Dewas dengan dasar pengalaman saya di KPK untuk menghindari abuse of power," katanya.

Terkait komposisi Dewas KPK, Antasari berharap unsur wartawan juga berada di dalamnya. Menurut mantan jaksa itu wartawan adalah profesi yang bisa mendengar banyak masalah dan informasi.

"Wartawan itu kupingnya banyak, matanya tajam, bisa mendengar permasalahan dan menginformasikannya. Sehingga Dewas bisa bekerja," ujar Antasari.

Antasari juga berkata bahwa Dewas KPK perlu diisi oleh orang yang mengetahui seluk beluk sistem dan personel KPK.

Selain itu, lanjutnya, Dewas KPK juga harus memahami situasi di internal KPK yang terdiri dari berbagai unsur seperti Polri, Kejaksaan Agung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan lainnya.

Menurutnya, bila Dewas diisi orang-orang yang tidak memahami masalah-masalah di internal KPK maka hanya akan menjadi simbol dan makan gaji buta.

"Itu tidak efektif. Jadi, orang yang diawasi harus tahu siapa yang mengawasi dan apa yang harus diawasi,' tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo merespons kabar soal Antasari dan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam bursa calon Dewas KPK.

Jokowi menyatakan masih menggodok nama-nama calon anggota Dewas KPK. Ia berharap sosok yang menjadi anggota Dewas itu memiliki integritas.

"Masih dalam penggodokan. Tetapi kita harapkan yang ada di sana [Dewas KPK] memiliki integritas," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11).

Jokowi menyatakan tim internal masih menggodok nama-nama yang sudah masuk. Ia menjanjikan akan menyampaikan ke publik jika sudah memilih lima anggota Dewas KPK. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Antasari Azhar Kesal Disebut-sebut Jadi Calon Dewas KPK
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    02 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    03 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    04 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    05 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    06 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    07 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    08 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    09 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    10 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    11 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    12 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    13 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    14 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    15 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    16 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    17 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
    18 Pj Sekda Harap MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau Berjalan Sukses dan Lancar
    19 Waspada, Masih Ada Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    20 Pegadaian Bersama Kementerian BUMN Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V
    21 13 Mei 2024 Jemaah Riau Mulai Masuki Asrama Haji Batam, Berikut Jadwalnya
    22 MTQ XLII Riau di Kota Dumai Bakal Dimeriahkan Pawai Taaruf dan Bazar
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau